Sunday, July 20, 2008

Persiapan Rohani bagi SYD2


Hai Shalom lagi buat semua teman, kami belia dari Blessed Sacrament Church Labuan, baru sahaja selesai menghadiri Persiapan Roahani bagi menyambut Sabah Youth Day 2 di sana Ranau pada 19-23 Ogos Tahun ni.

Kehadiran lebih kurang 20 peserta yang tetap daripada 30 orang. Namun diserikan (ditambah begia) oleh peserta dari paroki lain dari seluruh Sabah yang masih belajar di Matrikulasi Labuan seramai 12 orang begitu.

Banyak acara rohani di buat sejak 17-20hb. Saat teduh, praise & worship, termasuk penayangan video mengisahkan "The Fourth Wise Man" yang begitu menyentuh diri sia pada akhir penceritaan di mana, dalam kisah TFWM itu, ada seorang bernama Artaban seorang lelaki Majus yang muda yang teruja untuk mengikuti cahya bintang ke tempat kelahiran seorang bayi yang akan menjadi raja. Namun hasratnya ditentang oleh kaunsel, kawan dan keluarganya sendiri. Dengan hanya membawa tiga jenis permata untuk dipersembahkan kepada bayi Messiah, Artaban dan orang suruhannya Orontes membuat persiapan untuk mengikuti tiga orang majus yang tersebut di dalam Alkitab. Namun mereka ketinggalan rombongan berkenaan. Persoalannya: Adakah dia berjaya mencari Yesus? atau adakah dia hanya mensia-siakan hidupnya dalam pencarian berkenaan. Adakah dia berjaya menyerahkan hadianya kepada Raja segala Raja?


Sia mau cerita sikit lagi lah. Dia adalah seorang yang kaya di tempatnya asalnya tetapi sanggup melepaskan semuanya untuk melayani walaupun pada dia, dia tidak pernah bermaksud untuk melayani malah dia tidak tahu menahu mengenai pelayanan sebab di tempat dia, dia adalah seorang yang pemarah, suka mengarah, namun bila tiba disatu perkampungan orang-orang terbuang, dia telah melayan mereka tanpa melihat latar belakang dirinya. Dia merawati mereka yang buta (tetapi tidak menyembuhkannya), dia mengajar mereka bertani (menanam gandum).

Dia berada di kawasan tersebut selama 30 tahun, sehinggalah pada suatu hari kawasan perkebunan mereka dibakar, dan pada saat semua orang berpindah, dia hanya duduk tanpa melakukan apa, malah orang suruhannya yang setia pun ingin meninggalkannya dan dia telah memberi kebebasan kepada orang suruhannya.

Dalam perjalanan orang suruhannya ke kota (Jerusalem) dia telah mendengar cerita mengenai Mesia yang selama ini merupakan tujuan sebenarnya dia dan tuannya keluar dari negeri mereka untuk mencari Yesus Kristus untuk mempersembahkan hadiah permata (dalam cerita ini dia mau kasi Yesus tiga barang kemas tetapi yang tinggal hanya mutiara sebab dia telah memberi selebihnya kepada orang-orang Yahudi).

Sebenarnya dalam cerita ini, dia langsung tidak melihat pun Yesus Kristus, dia sentiasa one step behind tetapi dia tetap berusaha mencari Dia, malah ketika Yesus di tangkap dan di siksa di penjara, ingin sekali dia mengunjungiNya, namun tidak dibenarnya masuk, dia hanya mendengar suara Yesus ketika Dia di dera.

Dalam perjalanan Yesus ke bukit Golgotha, dia juga ingin sekali lagi meneruskan niatnya untuk bertemu, bersemuka dan ingin menyampaikan hadiah (mutiara) namun, dia tidak juga dapat sehinggalah dia jatuh sakit tenat dan ketika itu Yesus telah pun disalibkan di atas Golgotha. Dan pada masa yang sama, dia menyerahkan mutiara tersebut kepada askar Yahudi bagi pembebasan seorang perempuan (perempuan muda tersebut adalah anak rakannya). Sebelum itu, dia dalam kisah ini, dia sempat ke tempat kelahiran Yesus, ke tempat perjamuan terakhir (namun tidak juga sempat melihat Yesus). Tetapi dia bertemu dengan salah seorang anak murid Yesus iaitu Simon Petrus, iaitu ketika soalan diajukan kepada Simon Petrus, time tu Simon Petrus menyangkal Dia sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok.

Tetapi Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku” (Lukas 22:34). Dan apa yang dikatakan Yesus ini benar-benar terjadi atas Petrus yang semula begitu percaya diri. Ketika Yesus diperhadapkan kepada imam besar, di sana Petrus menyangkal Yesus tiga kali.

(Tidak pula sia pasti kenapa dia sempat bertemu dengan Simon Petrus, padahal terang2 dalam Alkitab menyatakan Petrus akan menyangkal Yesus dihadapan iman besar.)

Okay, diakhir penceritaan TFWM tadi, ketika dia hampir meninggal dunia, Yesus Kristus akhirnya memberi penampakan kepada Artaban (ini setelah Yesus meninggal dan bangkit). Punya lah gembira si Artaban namun niatnya untuk memberi hadiah tidak kesampaian malah Yesus memberi tahu Artaban dia telah memberi kesemua hadiah tersebut sama. Ini lah kata Yesus kepada dia;

"
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku."

Artaban macam inda percaya sebab selama ini mana begia dia pernah jumpa dengan Yesus, apa lagi mau melayani Dia. Dan ini balasan Yesus;

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."

Adus.... selepas saja ayat itu sia terus menangis oh, tapi tapuk2 malu begia.... dan bila sia angkat kepala, c Artaban pun meninggal dunia.

Nah kawan2, walaupun ini hanya sekadar penceritaan, dan terpulang pada kita sebenarnya untuk melihat TFWM ini sebagai suatu yang positif ataupun sebaliknya.

Jadi sebenarnya Persiapan Rohani yang saya hadiri ini memang betul2 menyentuh keberadaan saya di hadapan Tuhan. Nampak sangat sia ni inda layak oh di hadapan Dia kerana dosa-dosa yang telah saya lakukan, namun saya tahu Tuhan menyayangi setiap ciptaannya. Malah Dia mengampuni setiap kita. Jadi, harap2 sebelum ke SYD2 ni, akan ada pengampunan dosa, lama sangat inda pigi ni.....

Apa2 pun kita jumpa di sanaaaa Ranau.

Shallom.

Cuba kamu pikir, think dan renungkan.


Selalunyakan apabila kita lihat orang yang tidak baik seperti para penagih dadah, pelacur dan perompak,. Reaksi kita pertama adalah, mereka ini tidak ada guna. Jahat, sundal dan pencuri. Pernahkah kamu berdoa kepada orang seperti ini? atau pernahkah kamu bertanya kepada mereka kenapa dan mengapakah mereka melakukan perkara ini? Pernah sekali ada seorang yang kudus berabis, datang berjumpa dengan saya, dia katakan " Fado, kau tau si Kuntiak pergi naik hotel????. di pikir dia ini sudah melakukan satu perkara yang baik, jadi saya tanya dia lagi, bagaimana kau tau? orang yang berada ditempat yang samalah yang merlakukan perkara yang tidak baik???? mungkin si Kuntiak pergi sana hotel kerana di bikin letrik sebab dia tukang bikin letrik...maka dari itu jang menghakimi... berdoalah kepada orang berdosa seperti saya dan kamu supaya kita semua jadi baik. Yesus datang untuk memanggil orang berdosa supaya bertobat dan balik kepada Bapa. Tapi dalam hidup kita, kita menghalau dan sumpa-sumpah durang...kosian durang sudahpun di hina di benci dan di maki!.kena pukul lagi. Pernahkah kamu berdoa dan membantu mereka balik ke pangkal jalan?

Doa untuk minggu ini

The Bible is God’s Word. It is not just another book — it is divinely inspired by God Himself.

“For the word of God is living and active. Sharper than any double-edged sword, it penetrates even to dividing soul and spirit, joints and marrow; it judges the thoughts and attitudes of the heart.” (Hebrews 4:12) The Bible is not dead, it is alive — God speaking to you today. It is active — it can make good things come to life in your life. It can give you wisdom as to the thoughts and attitudes of your heart.

“All Scripture is God-breathed and is useful for teaching, rebuking, correcting and training in righteousness, 17 so that the man of God may be thoroughly equipped for every good work.” (2 Tim 3:16, 17) Do you want to be completely equipped to do every good work? Then you must read the Bible.

This week, let us pray

  • That all Christians would grow in the knowledge of God’s Word the Bible
  • That you personally would get to know the Bible and become completely equipped and ready for every good work
  • That God would bless our efforts to spread the knowledge of the Word of God throughout the earth

Monday, July 14, 2008

Gereja Katolik: Satu, Kudus, Katolik & Apostolik

oleh: Romo Francis J. Peffley

Hampir 2000 tahun yang lalu, Yesus Kristus menetapkan Gereja-Nya di dunia. Selama berabad-abad, Gereja-Nya itu tetap satu, memenuhi perkataan St. Paulus akan “satu Tuhan, satu iman, satu baptisan”, dan melestarikan ajaran-ajaran Kitab Suci serta tradisi-tradisi Kristiani. Namun demikian, bermula dari Reformasi Protestan pada tahun 1500, sekonyong-konyong, dengan sangat menyedihkan, kekristianan terpecah-belah menjadi begitu banyak sekte. Kaum pemprotes ini (yang kemudian dikenal sebagai Protestan) menolak iman Katolik dan melepaskan diri dari Gereja. Mereka mendirikan gereja-gereja baru dengan hukum-hukum baru serta pemimpin-pemimpin baru. Banyak di antara sekte-sekte ini, seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya terpecah-belah lagi menjadi sekte-sekte baru yang saling tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Hingga saat ini, tercatat kurang lebih 30.000 sekte Protestan yang berbeda, masing-masing percaya akan ajaran mereka masing-masing, yang saling bertentangan satu dengan lainnya.

Sementara itu, tetap hanya ada satu Gereja Katolik Roma; yang tetap satu dalam iman dan kepercayaan setelah 2000 tahun lamanya. Yang menjadikan Gereja Katolik unik adalah keempat “sifat” atau ciri-ciri hakikat Gereja, yaitu, Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.


SATU

Gereja Katolik adalah SATU karena semua anggotanya mempraktikkan satu iman, satu dalam komuni, dan ada di bawah Kepala Gereja yang satu, yaitu Paus, yang mewakili Kepala Gereja yang tidak kelihatan, yaitu Yesus Kristus (Yoh 10:16). Di negara mana pun kita tinggal, ajaran-ajaran pokok iman dan kepercayaan yang sama akan membimbing iman kita sebagai seorang Katolik, mempersatukan kita - semua orang Katolik di seluruh dunia - dalam iman. Di gereja-gereja Katolik di seluruh dunia kita akan mendengar - walaupun dalam bahasa yang berbeza-beza - doa-doa dasar yang sama (Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan, dll), pokok-pokok katekesis yang sama, dan yang terutama Misa Kudus yang sama (yang paling utama dalam mempersatukan segala doa dan karya Gereja). Oleh karena segenap uskup, imam dan awam Katolik semuanya dipersatukan di bawah pimpinan yang sama, Bapa Paus, maka dimungkinkanlah persatuan yang sedemikian itu. Kristus Sendiri merencanakannya demikian ketika Ia memilih keduabelas Rasul-Nya (para imam dan uskup pertama Gereja) serta menetapkan Petrus sebagai kepala mereka.

KUDUS

Gereja Katolik adalah KUDUS kerana pendirinya, Yesus Kristus, adalah kudus; Gereja mengajarkan ajaran-ajaran-Nya yang kudus; yang memungkinkan kita menjadi kudus (1 Pet 1:15). Yesus Kristus, Kepala Gereja yang tak nampak, menyatakan kekudusan-Nya melalui ajaran-ajaran-Nya yang murni dan tanpa salah, yang Ia wartakan semasa hidup-Nya di dunia, dan melalui mukjizat-mukjizat, serta tindakan-tindakan tanpa cela yang dilakukan-Nya. Seperti orang banyak pada zaman-Nya telah menyatakannya, hanya Tuhan Sendiri-lah, yang dapat melakukan hal-hal demikian. Yesus menghendaki kita agar mengikuti-Nya (Mat 5:48), dan melalui Gereja dan ketujuh Sakramen yang Ia tetapkan, Yesus menunjukkan jalan-Nya kepada kita. Seperti kepala memimpin tubuh, demikian juga Yesus memimpin Tubuh-Nya, yaitu Gereja, yang memungkinkan kita, melalui Dia, menjadi kudus dan dengan demikian mewarisi hidup yang kekal (Rm 8:17). Setiap Sakramen dan setiap ajaran Gereja mendekatkan kekudusan ke dalam jangkauan kita, seperti telah dibuktikan oleh begitu banyak para kudus dalam Gereja Katolik.

KATOLIK

Gereja Katolik adalah KATOLIK (bahasa Yunani, artinya 'umum' atau 'merangkul semua') dalam tiga hal. Umum menurut waktu, karena sejak saat Kristus mengutus para Rasul-Nya hingga saat ini, Gereja berdiri, mengajar, serta berkarya, untuk membawa orang datang kepada Kristus. Umum menurut tempat, sebab Gereja tidak terikat pada suatu bangsa tertentu, melainkan terbuka bagi semua orang (Mat 28:19) dan sesungguhnya, jangkauan Gereja lebih luas mencakup berbagai bangsa dibandingkan agama lain mana pun. Umum menurut ajarannya, sebab Gereja menawarkan ajaran-ajaran dan sakramen-sakramen yang sama, di mana pun, dalam bahasa apa pun, dan dalam berbagai tingkatan sosial, mulai dari yang kaya hingga yang miskin. Lagi pun, sesuai janji Yesus Sendiri, Gereja akan tetap terus demikian hingga akhir zaman.

APOSTOLIK

Gereja Katolik adalah APOSTOLIK karena didirikan oleh Kristus atas para apostolos (bahasa Latin, artinya rasul) dan senantiasa dipimpin oleh para penerus mereka. Setelah Kristus menetapkan keduabelas rasul-Nya (Lukas 6:14) sebagai para imam dan para uskup pertama Gereja, selanjutnya mereka menetapkan para rasul lain (Kis 1:23), para diakon (Kis 6:5), para imam (1Tim 4:14; Titus 1:5), para uskup (Flp 1:1) dan para murid guna melestarikan serta menyebarluaskan ajaran-ajaran Kristus. Paus Yohanes Paulus II adalah Uskup Roma yang ke-264; St. Petrus yang pertama. Uskup Roma merupakan pemimpin dari semua uskup di seluruh dunia, sama seperti St. Petrus dipilih Kristus untuk menjadi pemimpin atas para rasul (Mat 16:18; Yoh 21:15). Uskup Roma lebih dikenal dengan sebutan “Paus”, yang berasal dari kata Latin papa, artinya “Bapa”.


sumber : “Timeline of Christianity” by Father Peffley; Father Peffley's Web Site; www.transporter.com/fatherpeffley
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Francis J. Peffley.”

Thursday, July 10, 2008

Update pun berjaya.... ngehehehe

Ni post yang terakhir hari ni sebelum sia balik dari kerja sebab malam ni sia akan ke Doa Kelompok Bahasa Melayu di gereja Blessed Sacrament Labuan. Terlalu lama sia inda datang p doa kelompok ni, rasa rindu lah pula... sambil2 update tadi, menitis nitis juga air mata mengenangkan dosa yang dilakukan (only me know)... ngehehehehe lagi.

Tadi sia ada calll c Liza dan Diane harap2 diorang masih ingat sia lagi. Punya tekejut diorang dengan 'kehilangan' sia. Hilang tetiba ja tanpa berita. sorry nokopio umandak, pergi dalam 2 minggu inda kasi tau korang..... bukan pa, kepentingan kerja bogia....

Sia terpaksa 'meninggalkan' korang untuk beberapa minggu untuk menghadiri kursus risikan, sama seperti orang2 CIA (USA), KGB (Russia), NSD (Afganistan), ASIO (Australia), FID, KOR RISIKAN DIRAJA (Malaysia), PIA, BIN (Indonesia), RIMP (Canada), dan lain2 lagi....

Kerja punya hal, sampai kehidupan kristiani ni pun sia terabai, ni yang sia malas dengan pertukaran Bahagian ni, tapi tak pe lah, kita biasa dan dengan semua ni, sebab sia tahu, Tuhan pasti ada bersama ketika kita dalam kesulitan dan saya akan pastikan juga yang Tuhan sentiasa ada setiap kali sia gembira.....

So jumpa next time.

p/s mau update tu satu blog lagi lepas ni.

Doa ketika Tak Dapat Ikut Ambil Bagian dalam Misa Harian

Pergilah, malaikat pelindungku terkasih,
pergilah ke gereja, ikut ambil bagian dalam Misa untukku.
Pergilah, sujudlah menyembah dengan segala kesalehan sebagai gantiku
dan perolehkanlah bagiku setiap rahmat.

Saat Persembahan,
persembahkanlah diriku kepada Allah yang Kekal.
Pula segala milikku dan segala keberadaanku,
haturkanlah bersama Darah Mahasuci Anak Domba.
Bersembah baktilah bagiku dalam Doa Syukur Agung.
Berdoalah bagi mereka semua yang aku kasihi
yang jauh maupun yang dekat.
Ingatlah pula mereka yang kukasihi yang telah meninggal dunia
bagi siapa Darah Mahasuci Yesus telah dicurahkan.

Dan saat Komuni Kudus, hantarlah bagiku
Tubuh dan Darah Kristus, sebagai santapanku,
guna mendatangkan bagiku kekuatan dan rahmat berkat,
ikatan kasih untuk melihat-Nya dari muka ke muka.

Dan ketika Misa Kudus telah usai
segeralah kembali kepadaku dengan berkat-Nya.
Amin.

sumber :
“Prayer When Unable to Assist at Daily Mass”; www.catholictradition.org

Doa ketika Tak Dapat Ikut Ambil Bagian dalam Misa Harian

Pergilah, malaikat pelindungku terkasih,
pergilah ke gereja, ikut ambil bagian dalam Misa untukku.
Pergilah, sujudlah menyembah dengan segala kesalehan sebagai gantiku
dan perolehkanlah bagiku setiap rahmat.

Saat Persembahan,
persembahkanlah diriku kepada Allah yang Kekal.
Pula segala milikku dan segala keberadaanku,
haturkanlah bersama Darah Mahasuci Anak Domba.
Bersembah baktilah bagiku dalam Doa Syukur Agung.
Berdoalah bagi mereka semua yang aku kasihi
yang jauh maupun yang dekat.
Ingatlah pula mereka yang kukasihi yang telah meninggal dunia
bagi siapa Darah Mahasuci Yesus telah dicurahkan.

Dan saat Komuni Kudus, hantarlah bagiku
Tubuh dan Darah Kristus, sebagai santapanku,
guna mendatangkan bagiku kekuatan dan rahmat berkat,
ikatan kasih untuk melihat-Nya dari muka ke muka.

Dan ketika Misa Kudus telah usai
segeralah kembali kepadaku dengan berkat-Nya.
Amin.

sumber :
“Prayer When Unable to Assist at Daily Mass”; www.catholictradition.org

Weekly Pray

If you love someone, you will want to spend time with someone. That is how it is with God. If you love God, you should try to spend time with Him. God loves you and loves to spend time with you each day!

How do we spend time with God? Well, how do you spend time with someone you love. You listen to them; you do things with them; you talk with them; you try to understand what is important with them.

So, too, is spending time with God. Each and every day it is a great idea to set aside time to talk with God. You can pray to God; you can tell Him you love Him; you can also be still and listen in your heart for God to speak with you. When you read God’s Word, you can ask God to speak with you and communicate to you His truths through the Bible.

It is good to set aside some uninterrupted time each day to spend time with God. In addition, ask God to be with you as you go through your day. You can talk with Him as you go throughout your day. Jesus promised us as Christians that He would never leave us or forsake us, so Christ will be with you through the power of the Holy Spirit as you go throughout your life.

Wednesday, July 9, 2008

Bunda Maria dan Doa Dalam Sakit.




Doa Kuno kepada Santa Perawan Maria

Kami datang kepadamu mohon perlindungan,
ya Bunda Allah yang tersuci.
Sudi dengarkanlah doa-doa kami
dan tolonglah kami dalam kesulitan kami.
Selamatkanlah kami dari segala mara bahaya,
ya Santa Perawan yang mulia.


Memorare

Ingatlah, ya Santa Perawan Maria yang terkasih
belum pernah terdengar bahwa
seorang pun yang mohon perlindunganmu dan mohon pertolonganmu
dibiarkan seorang diri tanpa penghiburan.

Terdorong oleh keyakinan ini,
walau beratlah beban dosaku,
aku datang kepadamu mohon perlindungan
sebab engkaulah Bundaku.

Bunda Sabda Allah,
janganlah menolak doaku,
melainkan dengan penuh belas kasih
dengarkanlah dan jawablah doaku.
Amin.


Doa kepada Bunda Dukacita

Ya Bunda yang Berdukacita,
dengan kekuatan yang dari atas,
engkau berdiri dekat Salib
menderita bersama Yesus,
dan dengan kasih sayang yang lembut mesra,
engkau mendekap-Nya
dalam tangan-tanganmu yang kudus
dengan duka pilu dan airmata berderai.

Kami memuliakanmu karena imanmu,
yang berserah diri dengan taat
pada hidup yang Tuhan rancangkan atasmu.

Kami memuliakanmu karena pengharapanmu,
yang percaya penuh bahwa Ia akan melakukan
perbuatan-perbuatan besar atasmu.

Kami memuliakanmu karena kasihmu,
dalam menanggung bersama Yesus, Putramu,
dukacita sengsara-Nya.

Bunda Maria yang Tersuci,
kiranya kami dapat mengikuti teladanmu
dan berdiri dekat semua anak-anak kami
yang membutuhkan kasih sayang dan penghiburan.

Bunda Allah,
beradalah dekat kami dalam masa-masa pencobaan
dan peliharalah kami dalam segala kebutuhan kami.
Doakanlah kami sekarang
dan waktu kami mati.
Amin.


Doa dalam Sakit

Bunda Maria, Bunda Allah,
dan Bunda-ku,
aku datang di hadapanmu
dengan pengharapan bahwa engkau akan menolongku.

Imanku mengatakannya
dan hatiku meyakininya.

Dalam sakitku,
dan di tengah penderitaanku,
kerap kali aku berseru kepadamu, “Bunda!”

Hanya dengan mengatakannya
aku merasa lebih baik.

Apabila aku merasa tidak dimengerti dan seorang diri,
aku tahu bahwa engkau bersamaku
dan bahwa engkau mengasihiku.

Tolonglah aku, ya Bunda Maria,
dan apabila aku sehat kembali
bantulah aku untuk mencintai Tuhan dengan lebih lagi.
Amin

I Love You LORD

Orang alim bukanlah orang yang halus, lembek, tidak tahu dan tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menyendiri, berdoa, beribadat dan merenung.

Orang spiritual @ alim adalah orang yang tekun, tangguh, tegar, tabah, berani, murah dan besar hati, penuh semangat, dan mampu mengerjakannya kerana ia yakin akan impiannya yang luhur dan bermakna.

Sebenarnya banyak orang yang ingin hidup rohaninya dapat berkembang dengan baik. Namun erana kesibukan sehari-hari keinginannya itu terganggu. Itulah sebabnya ramai orang merasa kehilangan orientasi hidup imannya kerana kesibukannya yang begitu besar. Ramai orang telah melupakan Sang Penciptanya, dan kurang menyedari apa yang telah dilakukan Penciptanya dalam hidupnya.

Ada satu hal yang sangat penting dalam hidup ini yang tidak boleh diremehkan bahkan harus menjadi landasan utama kehidupan kita iaitu poros kehidupan di mana orang tidak terumbang-ambing oleh situasi @ keadaan.

Banyak orang Katolik mengenal Roh Kudus hanya sebagai penghubung antara dirinya dengan Allah Bapa, sehingga batinya tidak mengalami ketenteraman yang tulus. Padahal, sebenarnya Roh kudus itu adalah Roh Allah sendiri. Roh Allah melihat kita di setiap sisi hidup kita. Ia mencatat sekecil apa pun perbuatan yang kita lakukan. Meski Ia selalu bersama kita, tidak jarang, kita merasa ditinggalkan-Nya.

Refleksi mengenai pengalaman kita yang paling gelap dapat menyedarkan kita bahawa pada saat kita meresa sendirian, sesungguhnya kita tidak sendirian. Allah hadir (secara tersembunyi)
di dalam segala pengalaman gelap kita agar kita tetap berjalan bersama-Nya. Usaha kita untuk mencari-Nya sudah merupakan rahmat kehadiranya-Nya.

Menemukan Tuhan bukan perkara membaca Alkitab atau pergi ke gereja, tetapi lebih pada masalah hubungan. Hubungan inilah yang akan kita lalui dalam hidup. Menemukan Tuhan adalah sebuah rencana besar dan hidup kita memiliki tujuan untuk itu.

Rencana besar itu berakhir pada suatu keselamatan dan kebahagiaan kekal. Nah, untuk merealisasikan rencana besar tersebut, manusia membutuhkan dua hal yang sangat penting, iaitu iman dan kepercayaan kepada Allah. "Mintalah maka akan diberi, ketuklah maka akan dibukakan pintu bagimu" (Matius 7:7). Kerana hanya melalui Allah sahaja manusia boleh mewujudkan rencana besar tersebut. Mengandalkan usaha sendiri telrlau kecil. Kerana itu, kita harus melawannya dalam nama Allah. Dalam nama Allah, iblis pasti akan dikalahkan. Kita harus yakin tentang itu!

Thursday, July 3, 2008

Absolutely amazing!

Beauty of Mathematics !!!!!!!

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Brilliant, isn't it?

And look at this symmetry:

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Now, take a look at this...
101%
From a strictly mathematical viewpoint:
What Equals 100%?
What does it mean to give MORE than 100%?
Ever wonder about those people who say they are giving more than 100%?
We have all been in situations where someone wants you to GIVE OVER 100%.
How about ACHIEVING 101%?
What equals 100% in life?
Here's a little mathematical formula that might help answer these questions:

If:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Is represented as:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.

If:
H-A-R-D-W-O- R- K
8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%

And:
K-N-O-W-L-E- D-G-E
11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%

But:
A-T-T-I-T-U- D-E
1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%

THEN, look how far the love of God will take you:
L-O-V-E-O-F- G-O-D
12+15+22+5+15+ 6+7+15+4 = 101%

Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:
While Hard Work and Knowledge will get you close, and Attitude will get you there, It's the Love of God that will put you over the top! It's up to you if you share this with your friends & loved ones just the way I did.. Have a nice day & God bless!!

This week pray

Jesus asks us to forgive others. We ourselves have been forgiven when we accept Christ. To forgive means to “release” -- to let go.
When we forgive others, we release them from judgment — even if they deserve judgment. We ourselves deserve the penalty of our sins, but God has forgiven us in Jesus. So we can turn around — even when we have been hurt, or wounded, or criticized — and forgive others.
Jesus said “Father, forgive them, for they know not what they do” when He was being crucified. He prayed even for the people who crucified Him. Even so, let us pray for others — even “those who despitefully use us.”

This week, let us pray
That God would bless someone who has hurt you
That God would save people from a group of people who you do not like
That God would bless our staff here at Global Media Outreach with His joy and peace

Tuesday, June 17, 2008

Perkataan Ibu Theresa sebelum kematiannya

Inilah perkataan yang diucapkan ibu Teresa sebelum kematiannya:

"Kalau saya memungut seseorang yang lapar dari jalan, saya beri dia sepiring nasi, sepotong roti. Tetapi seseorang yang hatinya tertutup, yang merasa tidak dibutuhkan, tidak dikasihi, dalam ketakutan, seseorang yang telah dibuang dari masyarakat - kemiskinan spiritual seperti itu jauh lebih sulit untuk diatasi."

Mereka yang miskin secara materi bisa menjadi orang yang indah.

Pada suatu petang kami pergi keluar, dan memungut empat orang dari jalan. Dan salah satu dari mereka ada dalam kondisi yang sangat buruk.

Saya memberitahu para suster: "Kalian merawat yang tiga; saya akan merawat orang itu yang kelihatan paling buruk."

Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang dapat dilakukan, dengan kasih tentunya. Saya taruh dia di tempat tidur dan ia memegang tangan saya sementara ia hanya mengatakan satu kata: "Terima kasih" lalu ia meninggal.

Saya tidak bisa tidak harus memeriksa hati nurani saya sendiri. Dan saya bertanya : "Apa yang akan saya katakan, seandainya saya menjadi dia?" dan jawaban saya sederhana sekali. Saya mungkin berusaha mencari sedikit perhatian untuk diriku sendiri.

Mungkin saya berkata: "Saya lapar, saya hampir mati, saya kedinginan, saya kesakitan, atau lainnya". Tetapi ia memberi saya jauh lebih banyak ia memberi saya ucapan syukur atas dasar kasih. Dan ia mati dengan senyum di wajahnya.

Lalu ada seorang laki-laki yang kami pungut dari selokan, sebagian badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami bawa dia ke rumah perawatan ia hanya berkata: "Saya telah hidup seperti hewan di jalan, tetapi saya akan mati seperti malaikat, dikasihi dan dipedulikan."

Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari tubuhnya, yang ia katakan dengan senyum ialah: "Ibu, saya akan pulang kepada Tuhan" - lalu ia mati.

Begitu indah melihat orang yang dengan jiwa besar tidak mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Seperti malaikat, inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang kaya secara rohani sedangkan miskin secara materi.

* Hidup adalah kesempatan, gunakan itu.

* Hidup adalah keindahan, kagumi itu.

* Hidup adalah mimpi, wujudkan itu.

* Hidup adalah tantangan, hadapi itu.

* Hidup adalah kewajiban, penuhi itu.

* Hidup adalah pertandingan, jalani itu.

* Hidup adalah mahal, jaga itu.

* Hidup adalah kekayaan, simpan itu.

* Hidup adalah kasih, nikmati itu.

* Hidup adalah janji, genapi itu.

* Hidup adalah kesusahan, atasi itu.

* Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu.

* Hidup adalah perjuangan, terima itu.

* Hidup adalah tragedi, hadapi itu.

* Hidup adalah petualangan, lewati itu.

* Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu.

* Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu.

* Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu.

Monday, June 16, 2008

KISAH KASIH TUHAN

Pada suatu pagi hari, aku bangun lebih awal agar dapat menyaksikan terbitnya matahari. Suatu keindahan ciptaan Tuhan yang tidak terlukiskan. Sambil duduk menikmatinya, aku memuji keindahan karya tangan Tuhan, dan aku merasakan kehadiran Tuhan bersamaku.

Tuhan bertanya kepadaku:

“Apakah engkau mengasihi-Ku?”

Aku menjawap: “Tentu, Tuhan!

Kerana Engkaulah Raja dan Penyelamatku”

Kemudian Tuhan bertanya:

“Seandainya tubuhmu menjadi cacat, apakah engkau masih mengasihiKu?”

Aku bingung, lalu melihat tangan, kaki dan seluruh tubuhku yang lain. Dan baru kusedari betapa banyak hal yang tidak dapat aku lakukan tanpa mereka, sebab selama ini aku menganggap semuanya itu wajar-wajar saja.

Aku menjawap:

“Tuhan sungguh sulit, namun aku masih akan tetap mengasihi-Mu.”

Kemudian Tuhan berkata:

“Seandainya engkau menjadi buta, apakah engkau masih mencintai ciptaan-Ku?”

Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu tanpa melihatnya? Lalu aku teringat akan orang-orang buta diseluruh dunia. Dan banyak diantara mereka yang masih tetap mengasihi Tuhan dan ciptaan-Nya.

Maka aku menjawap:

“Sungguh sulit memikirkan hal ini, namun aku akan tetap mengasihi-Mu.”

Lalu Tuhan bertanya:

“Seandainya engkau menjadi tuli, apakah engkau masih mahu mendengarkan sabda-Ku?”

Bagaimana aku dapat mendengarkan sesuatu bila aku tuli? Tetapi aku mengerti bahawa mendengarkan sabda Allah tidak hanya menggunakan telinga saja, tetapi dengan hati kita.

Aku menjawap:

“Mungkin sulit, namun aku tetap ingin mendengarkan sabda-Mu.”

Lalu Tuhan bertanya,

“Seandainya engkau menjadi bisu apakah engkau masih mahu memuji nama-Ku?”

Bagaimana aku dapat memuji Tuhan tanpa menggunakan suara? Tetapi kemudian terfikirkan olehku bahawa: Tuhan inginkan madah pujian dari kedalaman hati dan jiwa kita. Tidak menjadi masalah seperti apa pun suara kita. Dan memuji Tuhan tidak selalu melalui nyanyian pujian. Bahkan ketika mengalami penderitaan, kita masih dapat memuji Allah dengan ucapan syukur.

Maka aku menjawap:

“Walaupun aku sudah tidak dapat menyanyi lagi, aku tetap memuji nama-Mu.”

Tuhan kembali bertanya,

“Apakah engkau sungguh-sungguh mengasihi-Ku?”

Disertai keberanian dan keyakinan yang kuat, aku menjawap dengan tegas:

“Ya Tuhan! Aku mengasihi-Mu kerana Engkaulah satu-satunya Allah yang benar!”

Aku kira telah menjawap dengan baik, tetapi

Tuhan bertanya,

“Kalau begitu mengapa engkau berbuat dosa?”

Aku menjawap”

“Aku hanya seorang manusia dan aku tidak sempurna.”

Lalu mengapa dalam keadaan senang, engkau berpaling menjauhi dariKu?” Dan mengapa hanya dalam saat-saat susah saja, engkau berdoa dengan sungguh-sungguh kepadaKu?”

Tidak ada jawapan, hanya deraian air mata.

Tuhan berkata lebih lanjut:

“Mengapa engkau menyanyikan pujian haya dalam pertemuan doa dan retret saja?” “Mengapa engkau mencari aku hanya waktu melaksanakan ibadat saja?”

“Mengapa doa permohonanmu hanya untuk kepentingan dirimu sendiri?”

“Mengapa engkau memohon sesuatu tanpa iman kepercayaan kepadaKu?”

Air mataku terus mengalir membasahi pipiku.

Tuhan bertanya lagi:

“Mengapa engkau malu mengakui Aku?”

“Mengapa engkau tidak mewartakan Belas Kasih-Ku?”

Mengapa pada saat penderitaan, engkau cari orang lain, padahal Aku menyediakan bahu-Kusebagai tempat engkau menyandar untuk mendapatkan kelegaan?”

Mengapa banyak berdalih ketika Aku berikan kesempatan bagimu melayani dalam nama-Ku?”

Aku mencuba menjawap tetapi tidak ada jawapan yang dapat kuberikan.

“Aku menganugerahkan hidup kepadamu, agar engkau tidak mensia-siakan anugerah hidup ini.”

“Aku anugerahkan bakat kepadamu untuk melayani-Ku, tetapi engkau terus menolaknya.”

“Aku telah menyingkapkan Sabda-Ku kepadamu, tetapi engkau tidak berusaha untuk memahaminya.”

“Aku telah berbicara kepadamu, tetapi engkau mennutup telingamu.”

“Aku telah menunjukkan limpahan berkatKu padamu, tetapi pandangan matamu tertuju kepada yang lain.”

“Aku memberi orang-orang untuk membantumu, tetapi engkau santai dan mengesampingkan mereka.”

“Aku telah mendengarkan doa-doamu dan Aku telah menjawap semuanya.”

“Benarkah engkau sungguh-sungguh mengasihi-Ku?”

Aku tidak mampu menjawabnya.

Bagaimana aku mampu menjawapnya? Aku merasa sangat malu. Aku tidak mempunyai alasan. Apa yang dapat aku katakana kepada-Nya? Aku merasa sangat pilu dan setelah tangisaku mereda,

Aku berkata:

“Ampunilah aku Tuhan, aku tidak layak menjadi anak-Mu.”

Tuhan menjawap:

“AnakKu, itulah anugerah kemurahan kasihKu kepadamu.”

Aku berkata:

“Kalau begitu mengapa Engkau terus menerus mengampuniku? Dan mengapa Engkau tetap mengasihiku?”

Tuhan menjawap:

“Kerana engkau adalah ciptaanKu engkau adalah anak-Ku. Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanmu, kerana Aku sangat mengasihimu.”

“Ketika engkau menangis, Aku terharu dan menangis bersamamu.”

“Ketika engkau bersorak bergembira, Akupun ikut tertawa bersamamu.”

“Ketika engkau berputus asa, Aku akan meneguhkan hatimu.”

“Ketika engkau terjatuh, Aku akan mengangkatmu.”

“Ketika engkau lesu dan lelah, Aku akan menggendongmu.”

“Aku akan menyertaimu hingga akhir zaman dan Aku mengasihimu untuk selama-lamanya.

Sebelum aku tidak pernah menangis tersedu-sedu. Mengapa aku boleh begitu tidak berperasaan? Mengapa aku tega menyakiti Hati Tuhan dengan segala perbuatanku?

Aku bertanya kepada-Nya:

“Seberapa besarkah kasih-Mu kepadaku?”

Tuhan merentangkan kedua tangan-Nya dan aku melihat bekas luka-luka tembusan paku pada tangan-Nya. Aku sujud menyembah dekat kaki Kristus, Juruselamatku dan untuk pertama kalinya, aku dapat berdoa dengan khusyuk.

Aku berdoa:

Tuhan, ampaunilah kesalahan dan dosa-dosaku, ajari dan bimbinglah agar aku ingat selalu akan kasih dan kebaikkan-Mu yang telah Engkau curahkan kepadaku. Amin.

DOA PERTOBATAN

Ya Yesus,

Terimalah apa yang ada pada saat ini

Bentuklah aku menurut kehendakMu

Tunjukkanlah Jalan Mu kepadaku

Bimbinglah aku berjalan dalam kebenaranMu

Dan ajari aku merindukan firmanMu

Tentang kasih dan kebenaran,

Aku tahu, engkaulah Tuhan

Yang selalu menyelamatkan ku

Ku mohon ampunilah kesalah dan dosa-dosaku

Bimbinglah agar aku selalu ingat

Akan kasih dan kebaikanMu yagn banyak

Engkau curahkan kepadaku.

Tuhan Yesus,

Aku memohon kepadaMu

Agar Engkau mahu mengampuni

Dosa-dosaku dan teguhkanlah imanku

Agar aku tidak jatuh lagi ke dalam

Percobaan yang sama.

Demi namaMu,

Tuhan kupanjatkan doaku.

AMIN.


Kepedulian saya semoga menjadi berkat untuk anda.

Thursday, May 15, 2008

10 Rules for a Blessed Day

1. TODAY I WILL NOT STRIKE BACK
If someone is rude, if someone is impatient, if someone is unkind, I will not respond in a like manner.

2. TODAY I WILL ASK GOD TO BLESS MY 'ENEMY'
If I come across someone who treats me harshly or unfairly, I will quietly ask God to bless that individual. I understand "enemy" could be a family member, neighbor, co-worker or stranger.

3. TODAY I WILL BE CAREFUL ABOUT WHAT I SAY
I will carefully choose and guard my words being certain that I do not spread gossip.

4. TODAY I WILL GO THE EXTRA MILE
I will find ways to help share the burden of another person.

5. TODAY I WILL FORGIVE
I will forgive any hurts or injuries that come my way.

6. TODAY I WILL DO SOMETHING KIND FOR SOMEONE, (BUT I WILL DO IT IN SECRET)
I will reach out anonymously and bless the life of another.

7. TODAY I WILL TREAT OTHERS THE WAY I WISH TO BE TREATED
I will practice the golden rule. "Do Unto others as I would have them do unto me"- with EVERYONE I encounter.

8. TODAY I WILL RAISE THE SPIRITS OF SOMEONE WHO IS DISCOURAGED
My smile, my words, my expression of support, can make the difference to someone who is wrestling with life.

9. TODAY I WILL NURTURE MY BODY
I will eat less . . . I will eat only healthy foods. I will thank God for my body.

10. TODAY I WILL GROW SPIRITUALLY
I will spend a little more time in prayer today. I will begin reading something spiritual or inspirational; I will find a quiet place (at some point during this day) and listen to God's voice.