Thanks 4 viewing Ronnie William @ ony @ bambangan blog.... kalau boleh komen lah sikit tentang apa yang sia buat ni.... emmm supaya saya boleh memperbaiki lagi blog ni dari masa ke masa akan datang.
Ibu Teresa katakan : Berilah UMPAN kepada kaum lapar dan tidak berdaya, supaya mereka boleh sehat kembali dan kuat bekerja lagi, JANGAN diberi PANCING, sebab mereka sudah tiada tenaga lagi, mereka belum kuat untuk memancing karena mereka terlalu lemah, lunglai & tak berdaya!
Salib bukanlah sesuatu yang dicari Yesus, namun merupakan keputusan dunia untuk menyingkirkan Dia....
Kita tidak perlu mencari-cari salib lagi untuk memperoleh keselamatna sejati.... Salib selalu ada pada kita, dan kita hanya harus memikulnya bersama Kristus.
Tuhan menegur kita melalui perut anak-anak yang kelaparan, Tuhan menegur kita melalui banjir, badai, gempa bumi... tidakkah kita sedar?
Tuhan mampu melakukan hal-hal melebihi apa yang kita minta atau bayangkan. Bahkan Dia mampu dan akan melakukan hal-hal melebihi impian kita yang paling liar sekalipun.
Allah tidak pernah bersembunyi ketika kita mecari-Nya, tapi Allah seringkali kehilangan kita ketika kita lupa akan Dia.
Berkat Yesus yang mahu terluka, mahu dilukai hingga harus menjemput ajal-Nya, kita semua menerima penebusan, pengudusan, penyelamatan dan penyembuhan.
Kerana Dia yang berada di dalam saya lebih besar daripada dia yang ada di dalam dunia, saya tidak takut bahaya, kerana Engkau bersama saya.
Tuhan itu baik; Ia adalah tempat perkongsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.
“Ekaristi Kudus adalah ungkapan sempurna kasih Yesus Kristus kepada manusia, sebab Ekaristi Kudus adalah intisari dari segala misteri Kehidupan-Nya.”
"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau." (Yesaya 43:1,4)
“Ketika kalian melihat Tuhan dikurbankan dan ditempatkan di atas altar, dan imam membungkuk dalam doa atas Kurban itu, dan segenap jemaat disegarkan dengan darah mahamulia itu, dapatkah kalian berpikir bahwa kalian masih berada di antara manusia dan di atas bumi? Atau tidakkah kalian diangkat hingga ke surga?”
“Seorang yang tidak mencintai Misa, tidak mencintai Kristus. Kita wajib berupaya `menghidupkan' Misa dengan merasakan kesungguhan, dengan devosi dan kasih yang berkobar. Dan itulah sebabnya mengapa saya selalu beranggapan bahawa mereka yang menghendaki Misa dirayakan dengan cepat-cepat, yang bersikap acuh tak acuh, mereka belum menyedari apa makna korban di altar.”
~ St. JosemarÃa Escriva de Balaguer
“Misa merupakan suatu syair yang dibagi dalam bermacam-macam bahagian. Tetapi, kendati kita mempunyai niat-niat yang baik, terkadang imaginasi kita mengembara dan mengacaukan pikiran kita. Tak masalah. Setiap kali itu terjadi, kita sekali lagi merenung kembali, mengakui dengan malu kelemahan-kelemahan kita, dan kita mengilhami diri dengan semangat yang baru. Kerap, dengan cara yang tidak terduga, kekacauan dan permenungan kita itu berpadu membentuk satu persembahan tunggal yang diterima Allah dengan `aroma yang harum'.”
~ Paus Yohanes XXIII
“Tuhan, utus aku kemana saja, hanya sertailah aku. Letakan beban apa saja atas ku, hanya topanglah aku. Putuskan ikatan apa saja dari padaku, kecuali ikatan yang mengikatku kepada pelayananMu dan kepada hati-Mu.”
Hubungan Yesus dengan Allah Bapa begitu intim sehingga Dia menyamakan sikap seseorang terhadap Dia dengan sikap orang itu terhadap Tuhan. Oleh itu, mengenali Dia adalah mengenali Tuhan (Yohanes 8"19; 14:7). Melihat Dia adalah melihat Tuhan (Yohanes 12:45; 14:9). Mempercayai Dia adalah mempercayai Tuhan (12:44; 14:1). Menerima Dia adalah menerima Tuhan (Markus 9:37). Membenci Dia adalah membenci Tuhan (Yohanes 15:23). Dan menghormati Dia adalah menghormati Tuhan (5:23)