Saturday, February 16, 2008

BEJANA YANG RETAK


Kisah bejana yang retak adalah sebuah kisah tentang keunikan.

Seorang pembawa air di India memiliki 2 buah bejana yang besar, yang setiap hari digantung di hujung pikulan dan ia letakkan di atas bahunya.

Salah satu dari bejana tersebut memiliki cacat (retakan), sedangkan satunya lagi sempurna. Bejana yang sempurna selalu berhasil membawa air dengan penuh, sepanjang perjalanan dari sungai ke rumah tuan si pembawa air.

Hal tersebut terus terjadi selama 2 tahun. Setiap hari si pembawa air selalu hanya berhasil membawa satu setengah bejana air. Tentu saja, bejana yang sempurna itu bangga dengan hasil yang dicapainya, sesuai dan sempurna sebagaimana layaknya ia diciptakan. Tetapi, bejana yang retak malu dengan ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya. Ia merasa sedih kerana ia hanya mampu membawa setengah dari jumlah ukuran yang seharusnya.

Setelah 2 tahun berlalu dengan merasakan kegagalan, pada suatu hari di tepi sungai, si bejana yang retak berkata kepada si pembawa air.

“Aku malu terhadap diriku dan aku ingin minta maaf kepadamu.”

“Kenapa? Apa yang membuatmu merasa malu?” Tanya si pembawa air.

“Selama 2 tahun ini aku hanya mampu membawa setengah dari yang seharusnya boleh ku bawa. Semua ini kerana cacat ditubuhku, yang mengakibatkan air keluar selama perjalanan kembali dari sungai ke rumah tuanmu. Kerana cacatku ini, kamu tidak mendapatkan nilai yang setimpal dengan tenaga yang kamu keluarkan,” kata si bejana retak.

Si pembawa air merasa iba kepada si bejana tua yang retak itu. Dengan penuh kasih ia berkata, “Ketika kita berjalan kembali menuju ke rumah tuanku, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di jalan setapak sepanjang perjalanan pulang.”

Ketika mereka mulai menaiki bukit, si bejana tua melihat sinar mentari menyinari bunga-bunga liar yang tumbuh indah di sisi jalan setapak. Hal itu membuat dia sedikit terhibur. Di akhir perjalanan, ia masih merasa bersalah kerana setengah dari bawaannya telah mencurah keluar, dan ia kembali meminta maaf.

Si pembawa air berkata kepada bejana itu, “Apakah kamu menyedari bahawa bunga-bunga di sepanjang jalan setapak itu hanya ada pada sisi di mana kamu berada, tetapi tidak ada pada sisi bejana yang satu lagi? Itu kerana aku tahu mengenai retak di tubuhmu dan aku selalu memanfaatkan retak di tubuhmu itu. Aku menanam benih-benih bunga di sepanjang sisi jalan di mana kamu berada dan setiap hari ketika kita kembali dari sungai, kamu menyirami mereka. Selama 2 tahun aku boleh memetik bunga-bunga indah itu untuk menghiasi meja tuanku. Kalau kamu tidak menjadi sebagaimana kamu ada, tuanku tidak akan pernah menikmati keindahan bunga-bunga yang turut meyemarakkan rumahnya.”

Setiap dari kita memiliki “cacat yang unik”. Kita semua adalah bejana yang retak. Tetapi, jika kita mengizinkan hal itu ada pada diri kita, maka Tuhan kita akan menggunakan cacat itu untuk menyemarakkan “meja-Nya”.

Dalam prinsip ekonomi Allah, Ia sangat luar biasa, kerana tidak ada yang terbuang dengan percuma. Jadi, ketika kita mencari cara untuk melayani bersama dengan saudara seiman lainnya dan ketika Tuhan menunjukmu untuk mengerjakan bahagian yang diberikan kepadamu, janganlah takut dengan cacat (kekurangan) yang ada pada dirimu. Akuilah itu dan biarkan Allah memanfaatkan hal itu. Jadi, kamu pun dapat menjadi penyebab keindahan yang ada di sepanjang jalan yang Ia buat. Jalanilah dengan berani, kerana kita tahu bahawa dalam kelemahan kita, kita akan menemukan kekuatan-Nya.

Friday, February 15, 2008

mengapa sulit mengucapkan syukur?



Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke suatu tempat yang tidak pernah aku lihat dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan persekitaran. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang menhantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, "Ini adalah Bahagian Penerimaan Permintaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima."

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang menyusun seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat tadi berjalan lagi melalui koridor yang panjang sehingga ke ruang kerja kedua. Malaikat tadi berkata, "Ini adalah Bahagian Pembungkusan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja keras kerana terdapat banyak permohonan yang diminta dan sedang dibungkuskan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada hujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yagn duduk di sana, hampir tidak melakukan apa-apa pun. "Ini adalah Bahagian Pernyataan Terima Kasih", kata malaikat tadi perlahan. Dia kelihatan malu. "Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada sebarang kerja di sini?" tanyaku. "Menyedihkan", malaikat tadi menghela nafas. "Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih", "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawap malaikat. "Cukup berkata, "terima kasih, Tuhan".



"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat menjawap, "Jika engkau mempunyai makanan di peti sejuk, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki wang di bank, di dompetmu, dan wang syiling, maka engkau berada di antara 8% kesejahteraan dunia".

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah sebahagian 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."

Juga... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesihatan dari kesakitan, engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup sehingga hari ini."

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika ibu bapa mu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan, maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."

"Jika engkau masih bisa mencintai... maka engkau termasuk orang yang besar, kerana cinta adalah berkat Tuhan yang tidak boleh diperoleh dari manapun."

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyumm maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat berganda, iaitu bahawa seseorang yang mengirimkan ini kepadamu berfikir bahawa engkau orang yang sangat intimewa baginya, dan bahawa engkau lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali."

Nikmatilah hari-harimu, hintunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan sampaikan kisah ini kepada teman-teman mu untuk mengingatkan mereka betapa diberkatinya kita semua

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahawa, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu".



Ditujukan kepada: Bahagian Pernyataan Terima Kasih.
"Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anugerahMu berupa kemampuan untuk menterjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi."

Tuesday, February 12, 2008

Retret Hidup Baru Dalam Roh, Pertapaan Karmel, Kaingaran, Tambunan



Perjalanan hidup banyak meninggalkan luka-luka batin yang menusuk begitu dalamnya setiap jiwa manusia termasuk diri ini. Tak ada banyak boleh dibanggakan selain diriMu dan tiada apa yang dirindui selain diriMu. Ajarku mengenalMu dan bawaku mengajarMu lebih kerana Kau adalah pribadi yang amat ku rindui. Aku ingin tinggal dalam erat tanganMu, aku ingin lebih dalam di hadiratMu.



Terlalu banyak perkara yang tidak ku mengerti mengapa harus terjadi dalam kehidupan ini. Banyak perkara yang ku simpan dalam hati, tiada sesuatu pun yang akan terjadi tanpa Yesus peduli. Sebab Yesus peduli, Yesus mengerti, segala persoalan dan percobaan yang saya hadapi tak akan pernah dibiarkannya, ku bergumun sendiri sebab Yesus peduli.



Yesus, Kau telah memulai segala yang baik dalamku. Engkau menjadikanku serupa gambaranMu Dan berharga di mataMu

Yesus, Kau telah memulai karya yang mulia dalamku. Kau berikan hidupMu sebagai ganti dosaku kerana kasihMu padaku sekarang aku hendak memuji Mu yang setia yang tak pernah meninggalkan perbuatan tangan Mu. Yesus aku ingin menyembahMu sekarang. Sempurnakan segenap hidupku agar indah bagiMu sekalipun kuberjalan lewat lembah kelam kerana aku tahu Kau sentiasa menopang hidupku saat ku dalam ketakutan Kau hadir di sisiku Kau berkata jangan takut Kau beriku kemenangan Kau lah Tuhan yang berjanji tak sekalipun Kau ingkari kesetiaanMu sungguh terbukti di sepanjang hidupku untuk selamanya ku akan setia melayani mengasihiMu tiada Tuhan sepertiMu Yesus Kau Allah aku yang setia.

Terima kasih Yesus, kerana Engkau sentiasa ada bila aku memerlukan Engkau, tidak pernah sekali pun Kau tinggalkan diri ini seorangan dalam kekelaman. Terima Kasih Tuhan, sungguh Kau Allah ku yang ku rindui dan sering memberiku kekuatan tika aku hampir jatuh dalam gelombang dosa duniawi. Sungguh besar kasihMu yang selalu mengasihi dan menyayangiku. Terima Kasih Tuhan.


Terima kasih Yesus, Terima kasih buat hari yang kulalui, terima kasih buat hari yang indah padaku, terima kasih Allah ku, kau masih berikan nafasMu, Kau masih berikan aku kehidupan, Engkaulah yang selalu ku puja dan banggakan. Kaulah yang tak pernah berdusta dan tak pernah tinggalkanku walau aku sentiasa melupai diriMu. Terima kasih Tuhanku kerana mengampuni setiap dosa-dosa yang telah kulakukan selama ini.